Spanduk produk

Produk

Kit Uji Cepat Ag Parvo Virus Anjing Lifecosm

Kode Produk: RC-CF02

Nama Barang: Kit Uji Cepat Ag Canine Parvo Virus

Nomor katalog: RC-CF02

Ringkasan: Mendeteksi antibodi Antigen Virus Parvo Anjing dalam waktu 15 menit

Prinsip: Uji imunokromatografi satu langkah

Target Deteksi: Darah utuh anjing, serum atau plasma

Contoh: Kotoran Anjing

Waktu membaca: 10~ 15 menit

Penyimpanan: Suhu Ruangan (pada 2 ~ 30℃)

Kedaluwarsa: 24 bulan setelah produksi


Detail Produk

Label Produk

Kit Uji Ag Parvovirus Anjing

Nomor katalog RC-CF02
Ringkasan Deteksi antigen spesifik parvovirus anjing dalam waktu 10 menit
Prinsip Uji imunokromatografi satu langkah
Target Deteksi Antigen Canine Parvovirus (CPV)
Mencicipi Kotoran Anjing
Waktu membaca 5 ~ 10 menit
Kepekaan 99,1% vs. PCR
Kekhususan 100,0% vs. PCR
Kuantitas 1 kotak (kit) = 10 perangkat (Kemasan individual)
Isi Alat uji, Botol penyangga, Penetes sekali pakai, dan Penyeka kapas
Penyimpanan Suhu Ruangan (pada 2 ~ 30℃)
Kedaluwarsa 24 bulan setelah produksi
  Peringatan Gunakan dalam waktu 10 menit setelah dibukaGunakan jumlah sampel yang sesuai (0,1 ml penetes)Gunakan setelah 15~30 menit pada suhu kamar jika disimpan dalam kondisi dingin

Anggap hasil tes tidak valid setelah 10 menit

Informasi

Pada tahun 1978 diketahui adanya virus yang dapat menginfeksi anjing tanpa memandang jenis kelamin.

usia untuk merusak sistem pencernaan, sel darah putih, dan otot jantung. Kemudian, virus tersebut didefinisikan sebagai canine parvovirus. Sejak saat itu,

wabah penyakit ini telah meningkat di seluruh dunia.

Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung antar anjing, khususnya di tempat-tempat seperti sekolah pelatihan anjing, tempat penampungan hewan, taman bermain, dan sebagainya. Meskipun canine parvovirus tidak menginfeksi hewan lain dan manusia, anjing dapat terinfeksi olehnya. Media infeksi biasanya adalah feses dan urin anjing yang terinfeksi.

zxcxzcxz3

Canine parvovirus. Mikrograf Elektron oleh C. Büchen-Osmond.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ICTVdb/ICTVdB/50110000.htm

zxcxzcxz4

Bagaimana saya bisa tahu anjing saya terinfeksi canine parvovirus?

Gejala awal infeksi ini meliputi depresi, kehilangan nafsu makan, muntah, diare parah, dan peningkatan suhu rektum. Gejala ini muncul 5~7 hari setelah infeksi.

Kotoran anjing yang terinfeksi menjadi berwarna abu-abu muda atau kekuningan.

Dalam beberapa kasus, tinja seperti cairan dengan darah dapat terlihat. Muntah dan diare menyebabkan dehidrasi. Tanpa pengobatan, anjing yang menderita penyakit ini dapat mati karena kejang-kejang. Anjing yang terinfeksi biasanya mati 48~72 jam setelah menunjukkan gejala. Atau, mereka dapat pulih dari penyakit tanpa komplikasi.

Di masa lalu, sebagian besar anak anjing di bawah usia 5 bulan dan 2~3% anjing dewasa mati karena penyakit ini. Namun, tingkat kematian telah menurun drastis karena vaksinasi. Meskipun demikian, anak anjing yang berusia di bawah 6 bulan berisiko tinggi terinfeksi virus ini.

Diagnosis dan pengobatan

Berbagai gejala termasuk muntah dan diare merupakan gejala yang digunakan dalam mendiagnosis anjing yang sakit. Penularan yang cepat dalam waktu singkat meningkatkan kemungkinan bahwa canine parvovirus merupakan penyebab infeksi. Dalam kasus ini, pemeriksaan feses anjing yang sakit dapat mengungkap penyebabnya. Diagnosis ini dilakukan di rumah sakit hewan atau pusat klinis.

Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang dapat membasmi semua virus pada anjing yang terinfeksi. Oleh karena itu, pengobatan dini sangat penting untuk menyembuhkan anjing yang terinfeksi. Meminimalkan kehilangan elektrolit dan air sangat membantu mencegah dehidrasi. Muntah dan diare harus dikendalikan dan antibiotik harus disuntikkan pada anjing yang sakit untuk menghindari infeksi kedua. Yang lebih penting, perhatian yang cermat harus diberikan pada anjing yang sakit.

zxcxzcxz1

ANJING dengan diare berdarah parah yang merupakan ciri enteritis parvovirus parah.

zxcxzcxz2

Usus halus saat otopsi anjing yang mati mendadak akibat enteritis parvovirus.

Pencegahan

Terlepas dari usia, semua anjing harus divaksinasi terhadap canine parvovirus. Vaksinasi berkelanjutan diperlukan jika kekebalan anjing belum diketahui.

Pembersihan dan sterilisasi kandang dan sekitarnya sangatlah penting

dalam mencegah penyebaran virus.

Berhati-hatilah agar anjing Anda tidak bersentuhan dengan kotoran anjing lain.

Agar terhindar dari pencemaran, semua tinja harus dikelola dengan baik. Upaya ini harus dilakukan dengan melibatkan semua orang untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, konsultasi dengan ahli seperti dokter hewan sangat penting dalam pencegahan penyakit.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami